detail berita
Ivy Bridge (foto: BBC News)
SAN FRANSISCO - Intel meluncurkan jajaran prosesor Ivy Bridge yang menggunakan 3D transisitor. Dengan teknologi tersebut, perusahaan asal Amerika itu mengklaim dapat menghasilkan daya komputasi lebih dengan sedikit energi.

Rilis awal Ivy Bridge Chip mencakup 13 quad-core yang sebagian besar akan ditargetkan untuk perangkat komputer dekstop. Selanjutnya quad core akan digunakan untuk ultrabook dan laptop tipis yang akan diumumkan pada musim semi ini.

Intel dan para produsen PC berharap peluncuran Ivy Bridge dapat meningkatkan penjualan.

Diwartakan BBCNews (23/4/2012),"Monentum sekitar desain pada sistem ini (Ivy Bridge) cukup mengejutkan dan merupakan salah satu ujung tombaknya," kata Intel PC Business Chief, Kirk Skaugen.

"Ada lebih dari 300 produk mobile dalam proses pengembangan dan lebih dari 270 dekstop yang berbeda, kebanyakan memiliki satu desain," tambahnya.

"Ini merupakan produk pertama didunia dengan 22 nanometer dan produk kami memberikan kinerja lebih prosesor sekira 20 persen dengan mengurangi penggunaan power rata-rata 20 persen," tambahnya.

Intel telah membangun tiga pabrik untuk memproduksi prosesor tersebut dan pabrik keempat akan beroperasi akir tahun ini. "Ini merupakan langkah tercepat yang pernah dilakukan Intel. Akan ada pasokan 50 persen lebih dari produk terakhir kami, Sandy Bridge dan kami masih terkendala dengan jumlah permintaan di pasar,” tutur Skaugen.